Makam Ayah Sunan Kalijaga ada di Lampung Tengah



Perjalanan ke situs makam ayahnya Sunan Kalijaga yang bernama Malik Abdullah bin Nurul Alam ditempuh dalam waktu empat jam lamanya dari kota Bandar Lampung saat ustadz Feri dkk pengurus MWC NU RaJabasa menuju ke lokasi pada hari Jum'at 9 September 2022, dengan beberapa kendala diantaranya adalah jalan yang kurang mendukung untuk di lewati, karena tujuan dari peliputan ini di daerah yang banyak di jumpai jalan rusak, 

lokasi makam bersejarah ini terletak dilokasi Pekon Surabaya Ilir kecamatan Bandar Surabaya kabupaten Lampung Tengah, dimana tempat yang terkenal dengan nama Khalwat ini memiliki bukti sejarah penyebaran Islam di Lampung Tengah pada masa kolonial Belanda. 


Ada sebuah tempat yang konon katanya disebut sebagai pertapaan Malik Abdullah yaitu ayah dari Sunan Kalijaga dan masih keturunan Ali bin Abi Thalib sahabat nabi Muhammad SAW yang biasa disebut khalwat oleh masyarakat setempat. 


Sejarahnya tempat ini ditemukan oleh Sayid Abdul Ahmad Bin Salim Al Muhdor yang merupakan musafir asal pulau Jawa pada tahun 1967.  Kemudian dibangun 17 Agustus 1997. Jika dilihat dari sejararahnya yang ada di Lampung Tengah terdiri dari masyarakat kebudayaan Abung Siwo Mego dan masyarakat Pubiyan.  Kedua masyarakat menganut budaya Lampung Pepadun. Konon dari legenda, Khabib menuturkan bahwa masyarakat Pepadun ini bermukim di wilayah Skala Brak (Lampung Barat) sebagian pindah ke Canguk Ghacak (perbatasan Way Kanan dan Lampung Utara).  Selanjutnya terus menyebar hingga ke wilayah Lampung Tengah melalui darat dengan jalur Way Kanan, Way Rarem menyeberang ke laut dan masuk menyusur ke hulu Way Seputih dan bermukum disana.  Kemudian sebagian bermukim di sepanjang Way Pengubuan dan Way Terusan, sehingga ini menunjukkan ada penyebaran Islam dari berbagai daerah ke daerah lain. 

Jika ditelusuri sejarah kebiasaan orang Lampung yang sudah menikah kemudian berganti nama "bukan lagi nama aslinya melainkan nama gelar yang diperoleh karena ia telah menikah,"katanya. menurut khabib kemungkinan nama Minak ngediko Pulun adalah nama gelar dari Malik Abdullah bin Nurul Alam dan alasan ia memakai gelar itu adalah karena berada di pemukiman orang Lampung. 


Ketika Team SAMBER INVESTIGASI mewawancarai Ustd Feri, maksud dan tujuan berziarah ke makam Wali Alloh adalah luruskan niat dalam berziarah yaitu untuk mendo'akan para wali Alloh yang telah membawa Islam ke Lampung ini, mengingatkan kita akan kematian sehingga dengan mengingatkan akan kematian kita akan selalu tawadhu, tidak takabur karena dunia hanya sementara dan titipan Alloh SWT, Alloh SWT pemilik raja semesta alam. 


Harapan ustadz Feri kepada pemerintah setempat, jalan bisa baik, tempat tersebut dipercantik sehingga tempat ini terjaga sejarahnya, dapat menjadi wisata religi dan dengan adanya ramai orang mendoakan, masyarakat sekitar dapat berdagang sehingga ekonomi masyarakat bisa lebih baik, mendo'akan wali Alloh yang telah berjuang mengajak dakwah Islam. 


Dari liputan dan redaksi diatas berpesan kepada pembaca untuk tidak terpengaruh ke hal yang dilarang yakni perbuatan syirik.  Karena segala sesuatu benda yang dikeramatkan dipercayai mampu memberikan berkah termasuk menyekutukan Alloh. Karena hanya Alloh Swt yang memiliki segala kekuasaan dan kehendak setiap hal, baik itu keberkahan atau menyembuhkan penyakit.  Bukan karena suatu benda.  Tapi disini pembaca untuk mengetahui ada sebuah tempat bersejarah yang sebaiknya dijaga kelestariannya. Walllohualam bisshowab. Nvs.

Comments

Popular posts from this blog

Berbagi Sedekah Di Bulan Berkah Untuk Menggapai Barokah Bersama MAGISTER MANAJEMEN Universitas Saburai

Mustopa Endi Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PESTI Lampung

Komandan Kodim 0410 Kota Bandar Lampung Letkol Arm Tri Arto Subagio Menggelar Silaturahmi Bersama Awak Media